Soal dan Jawaban Mata Kuliah E-Business dan E-Commerce terbaru

Rajawalikode - Soal dan Jawaban Mata Kuliah E-Business dan E-Commerce terbaru.
Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban uts semester 5 mata kuliah e-bisnis dan e-commerce


1. Apakah yang dimaksud dengan e-business ?

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel

2. Sebutkan dan jelaskan 5 keuntungan yang di tawarkan e-business ?

a. Aspek efisiensi
Manfaat paling cepat yang dapat diperoleh perusahaan yang terjun dalam E-bisnis adalah perbaikan tingkat efisiensi.
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi di dalam berbagai rangkaian bisnis sehari-hari, maka akan terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurangi total biaya operasional yang biasa dikeluarkan tersebut.
Layanan pesan-antar ini sudah berlaku di seluruh Indonesia. Hanya saja, dari 425 store KFC, yang sudah menerapkan home delivery sekitar 250. Per store (store yang besar) diakuinya rata-rata 70-100 orderan/hari. Pada waktu Lebaran, penjualan bisa mencapai 20%-30% dari delivery order. Dijelaskan Ghandi, penjualan total pada kuartal I/2012 Rp 857,43 miliar naik 18,2% dari Rp 725,39 miliar pada 2011. Layanan delivery berkontribusi 10% terhadap penjualan total. Laba bersih total naik 5,71% menjadi Rp37,71 miliar dari Rp35,95 miliar pada periode yang sama 2011. Omset yang berasal dari delivery juga berasal dari 10% omset total.

b. Aspek Efektifitas
Manfaat ini dapat dirasakan ketika terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan dalam cara perusahaan melakukan aktivitas operasional sehari-hari. Dengan teknologi informasi perusahaan dapat berhubungan dengan pelanggannya secara nonstop 24 jam. Keuntungan yang diperoleh pelanggan pada layanan pesan antar adalah dapat memesan makanan hanya melalui pesawat telepon.

c. Aspek Jangkauan
Perusahaan mampu memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan mudah (menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal.
Dengan layanan pesan antar, KFC mampu melayani pelanggan yang cukup jauh jaraknya dan dapat melayani pelanggan yang tidak memiliki waktu yang cukup jika harus langsung datang memesan seperti pegawai perkantoran.

d. Aspek  Struktur
Pelanggan dimanjakan dengan program hadiah free product dari KFC serta program undian dari Bank Mandiri dengan hadiah utama sebuah mobil Ford Fiesta. Untuk transaksi senilai Rp50 ribu atau kelipatannya, pelanggan akan mendapat I poin undian berhadiah LED TV, Blackberry atau grand prize mobil Ford Fiesta. Poin undian akan diundi selama 3 bulan sekali. Sementara untuk transaksi minimal Rp100 ribu atau kelipatannya pelanggan akan mendapat hadiah langsung berupa 1 Menu Praktis apa saja. KFC berharap dengan kerjasama ini akan terjadi peningkatan penjualan sekitar 10-20%. “Program ini serentak akan kami buka di sekitar 250 outlet.
Sementara bagi Bank Mandiri, kerjasama ini dilakukan untuk mengakomodir semakin tingginya pemakaian kartu kredit dan debit.

e. Aspek Peluang
Transaksi belanja pesan layan antar di restoran KFC semakin mudah dengan menggunakan kartu kredit dan debit Mandiri.  Inovasi ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Fastfood Indonesia selaku pemegang franchise tunggal KFC di Indonesia. Melalui kerjasama ini pelanggan KFC akan lebih mudah dalam melakukan transaksi pembayaran layanan KFC pesan antar. Jika sebelumnya pelanggan hanya bisa membayar secara tunai, dengan kerjasama ini konsumen dapat menggunakan Mandiri Kartu Kredit atau Mandiri Debit sebagai alat pembayaran.




3. Sebutkan dan jelaskan 4 tahapan evolusi yang dapat dijadikan pegangan atau panduan bagi perusahaan yang ingin membangun e-business ?

1. Tahap Inform
Pada tahap awal ini, yang biasanya terjadi adalah adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun program-program kecil (software) berbasis internet. Contohnya adalah pengembangan homepage yang menampilkan profil organisasi di internet, atau membangun website yang isinya adalah produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya, atau sebuah situs yang berisi berita-berita mutakhir di bidang tertentu yang berkaitan dengan tugas sebuah unit perusahaan, dan lain-lain. Biasanya hal-hal kecil ini berasal dari ide salah satu atau sekelompok orang di unit organisasi terkait karena yang bersangkutan memiliki pemahaman dan pengalaman di bidang internet.

2. Tahap Automate
Tahap berikutnya adalah mencoba untuk mengintegrasikan beberapa unit di dalam perusahaan yang masing-masing telah mengimplementasikan konsep kecil e-business. Yang menjadi dasar penggabungan modul-modul ini biasanya adalah sebuah rangkaian proses yang saling berhubungan. Contohnya adalah proses pengajuan anggaran dari masing-masing unit ke divisi keuangan. Melalui aplikasi atau modul situs yang lebih dinamis (berbasis database), setiap unit memasukkan rencana anggarannya ke dalam sebuah aplikasi dan bagian keuangan secara otomatis menerima konsolidasi anggaran dari seluruh unit yang ada di perusahaan. Contoh lainnya adalah di bagian pengadaan atau logistik yang secara otomatis melalui sebuah aplikasi database menerima pesanan pembelian barang dari berbagai unit yang ada di perusahaan. Keseluruhan rangkaian proses ini secara otomatis dibantu alurnya oleh aplikasi e-business. Tidak jarang pula kerap dikembangkan berbagai aplikasi yang melibatkan pelanggan (customers) dalam prosesnya. Misalnya adalah sistem pemesanan produk atau jasa melalui website, atau aplikasi pelayanan purna jual (CRM), dan lain sebagainya. Value yang dituju pada tahapan ini adalah efektivitas, yaitu sebuah hal yang pada awalnya sangat sulit untuk dilakukan, tetapi dengan adanya aplikasi e-business hal-hal baru dapat dilakukan oleh perusahaan.

3. Tahap Integrate
Tahap selanjutnya dari pengembangan aplikasi e-business adalah mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau entiti-entiti lain yang ada di luar perusahaan. Bedanya dengan automate yang lebih menekankan pada target efektivitas, pada integrate tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan dan mengembangkan kinerja perusahaannya secara signifikan. Level integritas proses bisnis antara perusahaan dengan pihak luar pada tahapan ini sangat tinggi; bahkan tidak jarang dibutuhkan suatu manajemen integrasi proses bisnis yang online dan real-time. Contoh yang kerap dipakai untuk mengilustrasikan tahap ini adalah aplikasi “package delivery tracking” yang dimiliki Federal Express maupun DHL yang memungkinkan pelanggan melalui komputernya (internet) melacak status pengiriman paketnya (yang bersangkutan dapat mengetahui posisi terkini dari paket yang dimaksud). Contoh lain adalah aplikasi e-business yang diterapkan di industri penerbangan dimana perusahaan dapat mengetahui secara persis lokasi terkini dari seluruh awak pesawatnya baik yang sedang terbang maupun istirahat. Proses pemesanan tiket bioskop atau pertandingan olah raga melalui internet yang memungkinkan seorang pelanggan untuk memilih spesifik bangku yang diinginkan juga merupakan salah satu implementasi dari e-business pada tahapan ini. Value terbesar yang diperoleh perusahaan di sini adalah meningkatnya keunggulan kompetitif (hal yang membedakan perusahaan dengan para pesaingnya).

4. Tahap Reinvent
Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif diimplementasikan jika ada perubahan paradigma mendasar dari manajemen perusahaan, terutama yang berkaitan dengan cara mereka melihat bisnis yang ada. Tahap ini dinamakan sebagai “reinvent” karena perusahaan yang telah memiliki pengalaman sukses menerapkan konsep e-business pada tiga tahap sebelumnya ditantang untuk mendefinisikan ulang mekanisme dan model bisnisnya dengan berpedoman pada peluang-peluang usaha baru yang ditawarkan oleh e-business. Lihatlah bagaimana perusahaan retail dan distribusi merubah total bisnisnya menjadi penyedia jasa informasi (portal) sehubungan dengan consumer products yang ditawarkan, atau perusahaan pembuat perangkat lunak aplikasi internet yang meredifinisikan ulang usahanya menjadi perusahaan outsourcing di bidang Customer Relationship Management, atau perusahaan penjual buku-buku asing yang berubah menjadi perusahaan penterjemah bahasa-bahasa asing, dan lain sebagainya. Kata kunci di dalam tahap ini adalah “business transformation” dan “industry convergence”; dimana karena semakin kaburnya batas-batas segmen industri yang ada, perusahaan dapat menawarkan berbagai jenis produk atau jasa yang belum pernah terfikirkan sebelumnya, yang pada akhirnya dapat merubah bisnis inti yang sedang digelutinya


4. Apakah yang di maksud dengan e-commerce ?

E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara 
elektronik




5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam e-commerce ?

1. Business-to-Business (B2B)
Jenis e-commerce ini terdiri dari semua transaksi dan transaksi elektronik yang terkait dengan barang atau jasa. Hal ini pada dasarnya dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan lainnya seperti grosir, produsen konvensional yang berurusan dengan pengecer, dan sejenisnya. Contoh dari e-commerce ini adalah MTARGET. MTARGET adalah perusahaan Software as a Service (SaaS) yang menyediakan marketing automation tools untuk membantu para marketer atau UKM untuk mendapatkan lead sampai konversi dengan mengurangi biaya marketing.

2. Business-to-Consumer (B2C)
Jenis e-commerce ini berkaitan dengan transaksi dan hubungan antara bisnis dan pelanggan terakhir. Jenis e-commerce ini juga berhubungan dengan ritel e-commerce yang berlangsung online. Dengan semakin berkembangnya internet, B2C e-commerce menjadi lebih mudah dan dinamis. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya website, toko atau bahkan mall di internet yang menjual beragam hal. Contoh dari jenis e-commerce ini adalah mataharimall.com, berrybenka.com, dan sebagainya.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Jenis e-commerce ini berupa transaksi elektronik barang atau jasa antar pelanggan. Transaksi yang dilakukan ini melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online. Beberapa e-commerce dengan jenis C2C yang ada di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, Olx, JD.id.

4. Consumer-to-Business (C2B)
E-commerce jenis ini adalah kebalikan dari C2C. di website dengan jenis ini terjadi transaksi dari konsumen ke perusahaan. beberapa contohnya adalah proposal untuk situs atau logo, desain, tulisan, dan sebagainya. Contoh platform dari jenis ini adalah istockphoto.com, sribulancer, dan sebagainya.
Business-to-Administration (B2A)
Dalam jenis transaksi e-commerce ini, terdapat transaksi antara perusahaan dengan administrasi publik. Keseluruhannya mencakup berbagai layanan pemerintah, seperti jaminan sosial, pengurusan pajak, dokumen hukum, dan sebagainya. Contoh dari jenis transaksi ini adalah pajak.go.id.

5. Consumer-to-Administration (C2A)
Jenis e-commerce ini memiliki model yang sama dengan B2A, yang membedakan adalah transaksi elektronik dilakukan antara individu dengan administrasi publik. Beberapa area yang menggunakan jenis e-commerce ini di bidang pendidikan, kesehatan, dan administrasi. Contohnya di Indonesia seperti website resmi milik BPJS dan Direktorat Jendral Pajak.
Tujuan utama dari jenis e-commerce B2A dan C2A sebenarnya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas, efisiensi, dan transparansi dalam administrasi publik.

6. Online-to-Offline (O2O)
Website ini mengusung model bisnis untuk menarik pelanggan online agar mau berbelanja ke toko fisik. Konsep ini ingin dihadirkan untuk menghubungkan antara saluran online dengan toko fisik. Contohnya seperti mataharimall.com.

1 Komentar untuk "Soal dan Jawaban Mata Kuliah E-Business dan E-Commerce terbaru "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel